Kabupaten Situbondo mempunyai luas 1.638,50 km² atau 163.850 Ha serta mempunyai bentuk memanjang dari barat ke timur kurang lebih 150 km. RSUD dr. Abdoer Rahem sebagai rumah sakit pemerintah dengan jenis dan jumlah dokter spesialis terbanyak terletak di tengah kota Situbondo. Bentuk wilayah Kabupaten Situbondo yang memanjang memberikan keuntungan sekaligus kelemahan tersendiri. Jarak yang panjang akan menyulitkan masyarakat dari tepi wilayah kabupaten untuk mencapai faskes sekunder (rumah sakit), baik itu masyarakat yang hendak berobat sendiri ataupun yang dirujuk dari faskes primer (puskesmas, klinik, praktek swasta). Masalah berikutnya yang dihadapi adalah maldistribusi dr. spesialis di wilayah Kabupaten Situbondo. Secara alami memang dokter spesialis akan memilih bertempat tinggal di sekitar tempat kerja.

        Menurut definisi dari WHO, telemedicine (juga dikenal sebagai teledermatologi untuk bidang penyakit kulit dan kelamin) merupakan pengiriman layanan perawatan kesehatan dengan mempertimbangkan jarak dan menggunakan teknologi informasi serta komunikasi. Hambatan geografis seperti tersebut diatas dan merebaknya wabah Covid-19 di Kabupaten Situbondo memunculkan pemikiran untuk mengimplementasikan layanan teledermatologi di Poli Kulit dan Kelamin RSUD dr. Abdoer Rahem. Teledermatologi yang dilakukan ditujukan sebagai media konsultasi nakes faskes primer dengan Poli Kulit. Proyek teledermatologi ini tengah dimasukkan ke dalam program unggulan daerah dengan nama LENTERA MASA.

         Pelaksanaan teledermatologi ini direncanakan terbagi dalam 2 fase, yakni fase I dan II. Fase I dilakukan di dalam lingkup RSUD dr. Abdoer Rahem (secara intrahospital), sementara fase II akan dilakukan antara RSUD dr. Abdoer Rahem dengan faskes primer yang dipilih. Teledermatologi fase I di Poli Kulit dan Kelamin RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo telah dilaksanakan setiap masa puncak wabah COVID-19, yakni pada periode Juli – September 2020 dan Juni – September 2021. Jumlah pasien yang terlayani oleh adalah 399 orang selama periode Juli – September 2020 dan 118 orang selama Juni – pertengahan September 2021. Sementara fase II sedang direncanakan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat dengan menggandeng faskes-faskes primer di Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.